Ketahui Batas Umur Kerja di Jepang untuk Berbagai Bidang Pekerjaan

Bekerja di Jepang menjadi impian bagi banyak Warga Negara Indonesia (WNI), mengingat tingginya peluang kerja dan standar gaji yang menarik. Namun, sebelum melamar pekerjaan di Jepang, memahami batas usia kerja menjadi hal yang sangat penting. Setiap bidang memiliki persyaratan umur yang berbeda-beda, tergantung pada jenis pekerjaan dan program yang ditawarkan. Artikel ini akan mengulas secara rinci mengenai batas umur kerja di Jepang, baik secara umum maupun berdasarkan sektor pekerjaan, serta peluang bagi lulusan Indonesia.

Mengapa Memahami Batas Usia Penting bagi Pelamar Kerja di Jepang?

Sebagai pelamar kerja WNI, memahami batas usia adalah salah satu langkah penting sebelum memutuskan untuk melamar pekerjaan di Jepang. Kebijakan usia di Jepang sering kali menjadi salah satu syarat utama yang memengaruhi apakah seseorang dapat mengikuti program magang, bekerja di sektor tertentu, atau mengikuti skema visa kerja. Mengetahui persyaratan usia akan membantu Anda menyesuaikan diri dengan program yang tepat dan memaksimalkan peluang Anda untuk diterima bekerja di Negeri Sakura.

Syarat Usia Kerja di Jepang Secara Umum

Batas usia kerja di Jepang umumnya dibedakan berdasarkan jenis kelamin dan jenis pekerjaan. Berikut adalah gambaran umum tentang persyaratan usia kerja di Jepang:

  • Usia Minimal: Bagi laki-laki maupun perempuan, usia minimal untuk bekerja di Jepang adalah 18 tahun. Ini berlaku baik bagi pekerjaan biasa maupun program magang.
  • Usia Maksimal: Tidak ada batasan usia maksimal secara universal di Jepang, namun banyak perusahaan yang lebih menyukai pelamar berusia di bawah 35 tahun. Hal ini dikarenakan produktivitas kerja yang dianggap lebih tinggi pada rentang usia tersebut.

Selain persyaratan usia umum, beberapa pekerjaan mungkin memiliki batas usia khusus yang perlu diperhatikan oleh pelamar dari Indonesia.

Syarat Usia untuk Mengikuti Program Magang/Kerja di Jepang

Program magang dan kerja di Jepang sering kali menjadi pintu masuk utama bagi pelamar WNI yang ingin bekerja di sana. Beberapa program memiliki batas usia yang perlu dipenuhi, di antaranya:

  1. Program Magang Pemerintah Jepang Program magang yang disediakan oleh pemerintah Jepang biasanya membuka kesempatan bagi pelamar dengan usia maksimal 30 tahun. Syarat ini berlaku untuk berbagai sektor, seperti manufaktur, pertanian, dan perikanan. Program magang ini sering disebut sebagai Technical Intern Training Program (TITP), yang memungkinkan peserta untuk belajar keterampilan tertentu sambil bekerja di perusahaan Jepang.
  2. Program TG/SSW (Specified Skilled Worker) Program Specified Skilled Worker atau SSW adalah salah satu program yang memberikan kesempatan kerja bagi WNI di Jepang. Program ini memiliki batas usia maksimal yang lebih fleksibel, yaitu hingga 40 tahun, tergantung pada sektor pekerjaan. Program ini ditujukan untuk pekerjaan di bidang-bidang seperti konstruksi, perawat lanjut usia, dan pengolahan makanan.
  3. Program Magang dari Perusahaan Swasta Beberapa perusahaan swasta di Jepang juga membuka program magang dengan batas usia yang bervariasi, biasanya antara 18 hingga 35 tahun. Meskipun demikian, penting untuk memeriksa persyaratan yang ditetapkan oleh masing-masing perusahaan karena dapat berbeda-beda.

Batas Usia Maksimal pada Setiap Jenis Pekerjaan

Di Jepang, setiap sektor pekerjaan memiliki batas usia yang berbeda-beda tergantung pada jenis pekerjaannya. Berikut adalah beberapa sektor utama beserta batas usia maksimal yang umumnya diterapkan:

  1. Pertanian
    • Usia Maksimal: 35 tahun
    • Banyak program magang di sektor pertanian Jepang ditujukan untuk pelamar berusia 18-35 tahun. Bidang ini cocok bagi mereka yang tertarik untuk belajar tentang teknologi pertanian modern Jepang dan mendapatkan pengalaman langsung di lapangan.
  2. Konstruksi
    • Usia Maksimal: 40 tahun
    • Pekerjaan di bidang konstruksi sering kali membutuhkan tenaga fisik, sehingga usia maksimal untuk program magang atau pekerjaan di sektor ini adalah 40 tahun. Ini juga mencakup pekerja di bawah skema Specified Skilled Worker (SSW).
  3. Kesehatan (Perawat dan Caregiver)
    • Usia Maksimal: 35 tahun (umumnya), namun bisa lebih fleksibel hingga 40 tahun untuk program SSW
    • Jepang sangat membutuhkan tenaga kerja di sektor kesehatan, terutama perawat lanjut usia atau caregiver. Bagi pelamar dari Indonesia, usia maksimal biasanya berada di rentang 35-40 tahun, tergantung dari program atau skema visa yang diikuti.
  4. Industri Makanan dan Pengolahan
    • Usia Maksimal: 30-35 tahun
    • Pekerjaan di sektor pengolahan makanan sering kali membutuhkan pekerja dengan keterampilan tertentu. Program magang di sektor ini biasanya menargetkan pelamar dengan usia di bawah 35 tahun.

Program Pemerintah

Cara pertama yang bisa kamu coba untuk bisa bekerja di Jepang adalah dengan melamar melalui Dinas Ketenagakerjaan.

Setiap tahun pemerintah Indonesia rutin mengirimkan tenaga kerja ke Jepang, baik itu pekerja magang atau tanga ahli.

Beberapa syarat yang perlu kamu penuhi untuk bisa mengikuti program pemerintah kerja di Jepang antara lain:

  • Usia 18 sampai dengan 26 tahun.
  • Tinggi badan minimal 160 cm untuk pria dan 150 cm untuk wanita dengan berat badan yang proposional.
  • Pendidikan minimal SMA/SMK sederajat dan lulusan D3 atau S1.
  • Tidak memiliki disabilitas fisik dan penglihatan serta tidak bertato.

Nantinya, kamu akan melewati beberapa tahapan seleksi, seperti:

  1. Seleksi administrasi
  2. ujian matematika
  3. Persamaan
  4. Stamina dan  fisik
  5. Wawancara
  6. Pemeriksaan kesehatan

Program G TO G

Untuk bisa bekerja di Jepang, kamu juga bisa mengikuti program G to G. Ini adalah kolaborasi pemerintah Indonesia dan Jepang, terutama di bidang perawatan dan keperawatan yang dikelola oleh BNP2TKI. Program ini membuka kesempatan untuk tenaga kerja terdidik dan terampil.

Agen Penyalur Tenaga Kerja

Selain melalui program pemerintah, kamu juga bisa melamar kerja di Jepang melalui agen penyalur. Sekarang ini ada banyak sekali agen penyalur yang menawarkan kesempatan untuk bisa magang atau kerja di Jepang di mana mereka akan bertindak sebagai fasilitator pekerja dan perusahaan Jepang.

Tidak hanya akan mencarikan pekerjaan, agen penyalur ini juga akan memberikan pelatihan serta mengurus berbagai dokumen dan persyaratan yang diperlukan.

Nah, itulah beberapa persyaratan untuk bekerja di Jepang yang perlu kamu penuhi.

Bekerja di Jepang bisa menjadi opsi yang menarik, tapi sebelum bekerja ke Jepang kamu bisa mempertajam skill dan pengalaman kerja di Indonesia.

Peluang bagi Lulusan SMA/SMK/S1 untuk Kerja di Jepang Melalui Izumi

Salah satu agensi yang membantu WNI untuk bekerja di Jepang adalah Izumi, yang memberikan peluang bagi lulusan SMA/SMK dan S1 untuk memasuki pasar kerja Jepang. Izumi menawarkan program magang dan pekerjaan yang mencakup berbagai bidang, seperti pertanian, konstruksi, perawat, dan industri manufaktur.

Keuntungan mengikuti program Izumi:

  • Fasilitas Pelatihan Bahasa Jepang: Pelamar akan mendapatkan pelatihan bahasa Jepang, sehingga lebih siap menghadapi lingkungan kerja di Jepang.
  • Proses yang Terstruktur: Izumi membantu dalam proses administrasi visa, persiapan keberangkatan, dan penempatan kerja di Jepang.
  • Peluang Karir Jangka Panjang: Dengan mengikuti program ini, peserta dapat memperpanjang visa kerja atau bahkan mengajukan izin tinggal permanen jika memenuhi syarat tertentu.

Peluang Gaji di Jepang

Bekerja di Jepang menawarkan peluang gaji yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan di Indonesia, meskipun tentunya bergantung pada jenis pekerjaan dan lokasi. Berikut adalah kisaran gaji untuk beberapa bidang:

  • Sektor Pertanian: Mulai dari 120.000 hingga 160.000 yen per bulan.
  • Konstruksi: Gaji berkisar antara 180.000 hingga 250.000 yen per bulan, tergantung keterampilan dan pengalaman.
  • Kesehatan (Caregiver): Gaji rata-rata adalah 180.000 hingga 220.000 yen per bulan.
  • Industri Makanan: Mulai dari 130.000 hingga 170.000 yen per bulan.

Dengan gaji tersebut, para pekerja di Jepang dapat menabung dan mengirimkan sebagian penghasilan mereka untuk keluarga di Indonesia.

Kesimpulan

Memahami batas umur kerja di Jepang sangat penting bagi WNI yang ingin melamar kerja atau magang di negara tersebut. Setiap sektor dan program memiliki persyaratan usia yang berbeda, dan ini memengaruhi peluang untuk diterima bekerja. Dengan bantuan program seperti yang ditawarkan oleh Izumi, lulusan SMA/SMK/S1 dapat mengakses peluang kerja di Jepang dengan lebih mudah dan terstruktur. Mengetahui persyaratan ini akan membantu Anda memilih program yang tepat dan merencanakan karier Anda di Jepang dengan lebih baik.

Sebelum mengikuti program pelatihan di LPK Jepang, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan dan syarat yang harus dipenuhi. Pastikan Anda telah memenuhi semua persyaratan agar proses berjalan lancar dan tanpa kendala. Untuk informasi lebih lengkap, klik link berikut ini.

Scroll to Top