Berapa Jam Kerja di Jepang ?

Jepang dikenal dengan budaya kerja yang disiplin dan etos kerja tinggi. Meski begitu, dalam beberapa dekade terakhir, pemerintah Jepang telah melakukan reformasi besar-besaran untuk menciptakan keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik. Artikel ini akan menjelaskan detail jam kerja, lembur, waktu istirahat, hari libur, budaya kerja, hingga keseimbangan kehidupan kerja di Jepang.

Jam Kerja di Jepang Secara Umum

Jam kerja di Jepang diatur oleh Labor Standards Act. Berdasarkan peraturan ini, jam kerja standar adalah 8 jam per hari atau 40 jam per minggu. Umumnya, jam kerja dimulai pukul 9 pagi hingga 6 sore, dengan satu jam istirahat di tengah hari.

Namun, di beberapa industri, seperti teknologi dan manufaktur, jam kerja fleksibel juga diterapkan. Selain itu, ada sistem kerja paruh waktu (arubaito) dan kontrak (keiyaku shain), di mana jam kerja biasanya lebih pendek daripada pekerja penuh waktu.

Meski jam kerja resmi terstandarisasi, budaya kerja yang menuntut dedikasi sering membuat karyawan merasa harus bekerja lebih lama dari jadwal resmi.

Bagaimana Lembur di Jepang (Peraturan Lembur)

Lembur, atau yang dikenal sebagai zangyo di Jepang, masih menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia kerja. Berdasarkan undang-undang, karyawan hanya dapat bekerja lembur jika perjanjian khusus (Perjanjian 36) telah dibuat antara perusahaan dan karyawan.

Tarif Lembur di Jepang

  • Lembur biasa: Dibayar dengan tarif 125% dari upah per jam.
  • Lembur larut malam (10 malam ke atas): Dibayar dengan tarif 150%.
  • Lembur di hari libur nasional: Dibayar dengan tarif 135%, dan jika lembur terjadi pada malam hari di hari libur, tarifnya mencapai 160%.

Batas Lembur Maksimal

Pemerintah Jepang menetapkan batas lembur maksimal melalui reformasi ketenagakerjaan pada 2019:

  • 45 jam per bulan atau 360 jam per tahun untuk situasi normal.
  • Dalam kondisi khusus, lembur dapat mencapai 100 jam per bulan atau 720 jam per tahun, namun rata-rata harus kurang dari 80 jam per bulan dalam periode 2-6 bulan berturut-turut.

Sistem Lembur Tetap

Beberapa perusahaan menggunakan sistem Minashi Zangyo atau Kotei Zangyo, di mana jam lembur tertentu sudah dimasukkan dalam gaji bulanan. Misalnya, kontrak bisa mencakup 20-45 jam lembur per bulan. Jika jam lembur karyawan melampaui jumlah tersebut, barulah karyawan mendapat tambahan kompensasi.

Meskipun sistem ini mempermudah penghitungan gaji, karyawan disarankan membaca kontrak dengan seksama sebelum menyetujuinya.

Waktu Istirahat

Karyawan di Jepang berhak mendapatkan waktu istirahat minimal 45 menit untuk jam kerja 6-8 jam, dan 60 menit untuk jam kerja lebih dari 8 jam. Waktu istirahat ini biasanya diberikan pada tengah hari, namun fleksibilitas bisa berbeda-beda tergantung perusahaan.

Selain waktu istirahat harian, karyawan juga berhak atas waktu libur mingguan. Labor Standards Act menetapkan bahwa setiap karyawan harus mendapatkan minimal 1 hari libur dalam 7 hari kerja.

Hari Libur di Jepang

Jepang memiliki 16 hari libur nasional yang dikenal sebagai Kokumin no Shukujitsu. Hari-hari ini didedikasikan untuk merayakan tradisi budaya, sejarah, serta memberi waktu istirahat bagi masyarakat. Jika hari libur jatuh pada hari Minggu, hari Senin berikutnya biasanya dijadikan hari libur pengganti. Berikut adalah daftar lengkap hari libur nasional di Jepang:

Daftar Hari Libur Nasional Jepang

  1. Tahun Baru (1 Januari)
    Menandai awal tahun baru, masyarakat Jepang biasanya berkumpul dengan keluarga, mengunjungi kuil, dan menikmati makanan tradisional seperti osechi ryori.
  2. Hari Kedewasaan (Senin kedua Januari)
    Seijin no Hi dirayakan untuk menghormati individu yang mencapai usia dewasa, yaitu 20 tahun. Upacara khusus diadakan di balai kota setempat.
  3. Hari Pendiri Negara (11 Februari)
    Didedikasikan untuk memperingati pendirian Jepang oleh Kaisar Jimmu.
  4. Hari Ulang Tahun Kaisar (23 Februari)
    Perayaan ulang tahun Kaisar Naruhito yang juga menjadi libur nasional sejak 2019.
  5. Hari Vernal Equinox (sekitar 20 Maret)
    Hari ini digunakan untuk menghormati alam dan mengenang leluhur.
  6. Hari Showa (29 April)
    Bagian dari Golden Week, hari ini merayakan kehidupan Kaisar Showa.
  7. Hari Kenangan Konstitusi (3 Mei)
    Merayakan penetapan Konstitusi Jepang pada 1947.
  8. Hari Hijau (4 Mei)
    Didedikasikan untuk alam dan lingkungan.
  9. Hari Anak (5 Mei)
    Bagian terakhir dari Golden Week, hari ini dirayakan untuk mendoakan kesehatan dan kebahagiaan anak-anak.
  10. Hari Laut (Senin ketiga Juli)
    Umi no Hi dirayakan untuk menghormati laut sebagai sumber kehidupan.
  11. Hari Penghormatan kepada Lansia (Senin ketiga September)
    Keiro no Hi dikhususkan untuk menghormati para lansia dan kontribusi mereka terhadap masyarakat.
  12. Hari Vernal Equinox (sekitar 23 September)
    Sama seperti vernal equinox, hari ini juga digunakan untuk mengenang leluhur.
  13. Hari Olahraga (Senin kedua Oktober)
    Taiiku no Hi dirayakan untuk mempromosikan olahraga dan hidup sehat.
  14. Hari Budaya (3 November)
    Didedikasikan untuk menghargai budaya, seni, dan akademik.
  15. Hari Pengucapan Terima Kasih kepada Buruh (23 November)
    Kinro Kansha no Hi dirayakan untuk menghormati semua bentuk pekerjaan.
  16. Hari Natal (bukan hari libur resmi)
    Meskipun bukan hari libur nasional, Natal semakin populer di Jepang sebagai perayaan keluarga dan teman.

Budaya Kerja di Jepang

Budaya kerja di Jepang mencerminkan nilai-nilai seperti dedikasi, harmoni, dan kerja tim. Ada beberapa aspek unik dari budaya kerja Jepang yang menjadi perhatian, antara lain:

  1. Etos Kerja Tinggi
    Orang Jepang dikenal sangat berdedikasi terhadap pekerjaan mereka. Istilah seperti karoshi (kematian akibat kerja berlebihan) menunjukkan tantangan yang ada dalam budaya kerja ini.
  2. Kesetiaan kepada Perusahaan
    Bekerja dalam satu perusahaan selama bertahun-tahun dianggap sebagai tanda kesetiaan. Sistem ini dikenal dengan shushin koyo (pekerjaan seumur hidup).
  3. Rapat dan Diskusi Panjang
    Budaya kerja Jepang menekankan proses kolektif dalam pengambilan keputusan, sehingga rapat sering kali berlangsung lama untuk mencapai konsensus.
  4. Kegiatan Sosial Perusahaan
    Nomikai (minum bersama rekan kerja) adalah tradisi penting untuk mempererat hubungan kerja.
  5. Penghormatan terhadap Hierarki
    Hierarki sangat dihormati di tempat kerja, dan komunikasi formal sering kali mengikuti aturan tersebut.

Keseimbangan Kehidupan Kerja di Jepang

Meningkatnya kesadaran tentang pentingnya keseimbangan kehidupan kerja mendorong perubahan besar di Jepang. Berikut adalah beberapa langkah yang telah diambil:

  1. Reformasi Hukum Ketenagakerjaan
    Pemerintah memperkenalkan batas maksimal lembur untuk melindungi keseimbangan kehidupan kerja.
  2. Premium Friday
    Program ini mendorong karyawan untuk pulang lebih awal pada Jumat terakhir setiap bulan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau menikmati aktivitas pribadi.
  3. Kerja Jarak Jauh
    Pandemi COVID-19 mempercepat adopsi sistem kerja dari rumah di banyak perusahaan Jepang.
  4. Cuti Parental
    Pemerintah Jepang meningkatkan kebijakan cuti melahirkan dan cuti untuk ayah guna mendukung keluarga muda.
  5. Fleksibilitas Jam Kerja
    Beberapa perusahaan mulai memperkenalkan jam kerja fleksibel untuk mengakomodasi kebutuhan pribadi karyawan.
  6. Peningkatan Kesadaran Mental
    Banyak perusahaan mulai menawarkan dukungan psikologis bagi karyawan mereka untuk mengurangi stres.

Kesimpulan

Jepang adalah negara yang menghormati tradisi dan budaya kerja sekaligus berusaha meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja warganya. Hari-hari libur nasional memberikan waktu bagi masyarakat untuk merayakan budaya dan beristirahat dari rutinitas kerja. Meski tantangan seperti lembur masih ada, langkah-langkah progresif untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih seimbang menunjukkan perubahan positif di Jepang.

Jika Anda berencana untuk bekerja di Jepang, pahami terlebih dahulu regulasi dan budaya kerjanya agar Anda dapat beradaptasi dengan baik. Untuk informasi tentang cara memulai karier di Jepang, Anda bisa membaca panduan kami di Kerja ke Jepang.

Scroll to Top