Cara Lulusan SMA bisa Kerja di Jepang

Panduan : Cara Lulusan SMA bisa Kerja di Jepang

Ingin mengetahui bagaimana cara bekerja di Jepang setelah lulus SMA? Meskipun terdengar seperti hal yang sulit, sebenarnya ada peluang untuk mendapatkan pekerjaan di Jepang, terutama bagi lulusan SMA.

Jepang telah lama membuka peluang pekerjaan bagi warga asing untuk mengisi kekosongan di berbagai posisi di berbagai perusahaan. Dengan banyaknya lowongan pekerjaan yang tersedia, lulusan SMA memiliki peluang besar untuk bekerja di Jepang.

Namun, kebanyakan perusahaan Jepang lebih memilih tenaga kerja dari Indonesia daripada dari negara lain karena tenaga kerja Indonesia dianggap lebih terjangkau dibandingkan dengan tenaga kerja dari negara lain.

Selain itu, bekerja di Jepang memiliki keuntungan finansial karena negara ini menawarkan gaji yang cukup tinggi. Jika Anda tertarik untuk bekerja di Jepang, penting untuk memahami cara kerja di sana khususnya untuk lulusan SMA agar dapat mengenali jalur-jalur yang harus diikuti. Berikut adalah panduan cara kerja di Jepang untuk lulusan SMA terbaru.

Menjalani Program Magang di Jepang

Salah satu cara untuk bekerja di Jepang setelah lulus SMA adalah melalui program magang. Program magang bertujuan untuk memberikan pelatihan atau pembelajaran mengenai suatu pekerjaan. Penting untuk diingat bahwa peserta magang di Jepang juga menerima gaji bulanan, serupa dengan pekerja tetap.

Meski demikian, gaji tersebut sebenarnya berupa tunjangan yang harus diberikan oleh perusahaan kepada peserta magang. Besaran tunjangan ini seringkali melebihi rata-rata gaji yang diterima di Indonesia, mencapai sekitar 15-20 juta per bulan. Untuk menjadi peserta magang, Anda perlu mendaftar, mengikuti tes, dan menjalani pelatihan sebelum berangkat ke Jepang.

SSW (Specified skilled worker) Pekerja Terampil yang Ditentukan/Tokutei Ginou

Specified Skilled Worker (SSW) atau Tokutei Ginou adalah visa kerja yang diperkenalkan oleh pemerintah Jepang pada tahun 2019. Visa ini ditujukan untuk pekerja asing yang memiliki keterampilan khusus dan diharapkan bisa membantu mengatasi kekurangan tenaga kerja di berbagai sektor industri di Jepang, seperti konstruksi, perawatan lansia, perhotelan, dan manufaktur.

Ada dua kategori dalam program SSW:

  • SSW Tipe 1: Visa ini diberikan kepada pekerja dengan keterampilan khusus di sektor-sektor tertentu. Visa ini berlaku selama lima tahun dan bisa diperpanjang. Namun, pekerja dengan visa ini tidak dapat membawa keluarga mereka ke Jepang.
  • SSW Tipe 2: Visa ini untuk pekerja dengan keterampilan yang lebih tinggi di beberapa sektor tertentu. Visa ini dapat diperpanjang tanpa batas waktu dan memungkinkan pekerja untuk membawa anggota keluarganya ke Jepang.

Untuk mendapatkan visa SSW, pelamar harus lulus ujian keterampilan dan bahasa Jepang. Biasanya, pelamar harus memiliki sertifikat JLPT (Japanese Language Proficiency Test) level N4 atau N5 tergantung pada jenis pekerjaan yang dilamar. Program SSW memberikan peluang bagi lulusan SMA untuk bekerja di Jepang dengan status yang lebih stabil dibandingkan dengan program magang.

Beberapa jenis pekerjaan yang saat ini dicari di Jepang untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) meliputi:

  1. Bidang Keperawatan
  2. Pengelolaan Pembersihan Gedung
  3. Bidang Mesin dan Peralatan
  4. Mesin Industri
  5. Industri Kelistrikan, Elektronik, dan Informasi
  6. Industri Konstruksi
  7. Bidang Pembuatan Kapal dan Mesin Kapal
  8. Perawatan Mobil
  9. Bidang Penerbangan
  10. Bidang Perhotelan
  11. Bidang Pertanian
  12. Bidang Perikanan dan Budidaya Perairan
  13. Bidang Produksi Makanan dan Minuman
  14. Industri Layanan Makanan

Cara kerja di Jepang untuk lulusan SMA terbaru melalui program ini tidak membatasi latar belakang pendidikan untuk mengajukan visa Tokutei Ginou. Proses pengurusan visa kerja melibatkan tes bahasa Jepang dan tes keterampilan khusus yang berbeda-beda tergantung pada jenis pekerjaan yang dipilih.

Bekerja di Perusahaan Jepang di Indonesia

Cara lain yang bisa ditempuh oleh lulusan SMA untuk bekerja di Jepang adalah dengan terlebih dahulu bekerja di perusahaan Jepang yang memiliki cabang di Indonesia. Banyak perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia membuka peluang bagi karyawan mereka untuk mendapatkan pengalaman kerja di kantor pusat atau cabang di Jepang.

Melalui jalur ini, karyawan bisa membangun pengalaman dan jaringan yang dapat membantu mereka mendapatkan pekerjaan di Jepang. Beberapa perusahaan juga menawarkan program pelatihan atau transfer antar kantor yang memungkinkan karyawan bekerja di Jepang untuk jangka waktu tertentu.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai lowongan kerja di Jepang, Anda dapat mengikuti forum diskusi dan mendapatkan informasi loker bersama Izumi Indonesia. Bersiaplah untuk memasuki dunia kerja di Jepang dan kejarlah impian Anda.

Secara Mandiri

Bekerja secara mandiri di Jepang adalah pilihan yang lebih menantang tetapi juga memungkinkan. Jalur ini melibatkan pencarian pekerjaan langsung di Jepang tanpa melalui program atau visa khusus seperti magang atau SSW. Untuk bekerja secara mandiri, pelamar harus mencari informasi tentang lowongan pekerjaan di Jepang dan melamar langsung ke perusahaan-perusahaan tersebut.

Proses ini sering kali melibatkan wawancara dan tes yang dilakukan di Jepang. Oleh karena itu, pelamar harus siap untuk melakukan perjalanan ke Jepang dan memiliki pemahaman yang baik tentang bahasa serta budaya lokal. Keuntungan dari jalur ini adalah pelamar bisa memilih pekerjaan yang paling sesuai dengan keterampilan dan minat mereka.

Cara Kerja di Jepang melalui Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Izumi

Salah satu lembaga yang terkenal dalam memfasilitasi pekerjaan di Jepang bagi lulusan SMA adalah LPK Izumi. LPK Izumi adalah lembaga pelatihan kerja yang berfokus pada pelatihan bahasa Jepang dan keterampilan teknis untuk calon pekerja yang ingin bekerja di Jepang. LPK Izumi bekerja sama dengan berbagai perusahaan Jepang dan menyediakan program pelatihan yang mencakup persiapan bahasa, keterampilan khusus, dan pembinaan budaya kerja Jepang.

Melalui LPK Izumi, lulusan SMA dapat mempersiapkan diri mereka dengan baik untuk bekerja di Jepang. Program ini juga sering mencakup dukungan dalam pengurusan dokumen dan visa, sehingga memudahkan proses keberangkatan dan penyesuaian di Jepang.

Gaji Kerja di Jepang untuk Lulusan SMA

Gaji kerja di Jepang untuk lulusan SMA bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan, industri, dan lokasi tempat bekerja. Namun, secara umum, gaji di Jepang lebih tinggi dibandingkan dengan gaji di Indonesia, yang mencerminkan biaya hidup yang lebih tinggi di negara tersebut.

Berikut adalah contoh estimasi gaji bulanan untuk beberapa jenis pekerjaan yang bisa diisi oleh lulusan SMA di Jepang:

  • Pekerja Magang: ¥100,000 hingga ¥150,000 (sekitar Rp10 juta hingga Rp20 juta)
  • Pekerja SSW: ¥150,000 hingga ¥250,000 (sekitar Rp20 juta hingga Rp34 juta)
  • Pekerja di Industri Manufaktur atau Konstruksi: ¥200,000 hingga ¥300,000 (sekitar Rp27 juta hingga Rp40 juta)
  • Pekerja Perhotelan dan Pariwisata: ¥150,000 hingga ¥220,000 (sekitar Rp20 juta hingga Rp30 juta)

Selain gaji, banyak perusahaan di Jepang juga menawarkan tunjangan seperti transportasi, akomodasi, asuransi kesehatan, dan lain-lain. Tunjangan ini bisa sangat membantu mengurangi biaya hidup di Jepang.

Apa Saja Pekerjaan di Jepang untuk Lulusan SMA?

Lulusan SMA memiliki berbagai pilihan pekerjaan di Jepang, terutama di sektor-sektor yang kekurangan tenaga kerja. Beberapa jenis pekerjaan yang populer di kalangan lulusan SMA di Jepang antara lain:

  • Perawatan Lansia (Kaigo): Pekerjaan ini melibatkan merawat orang tua atau lansia di fasilitas kesehatan atau panti jompo. Dengan populasi lansia yang terus meningkat, sektor ini membutuhkan banyak pekerja asing.

  • Konstruksi: Industri konstruksi di Jepang sering kali memerlukan pekerja tambahan untuk proyek-proyek besar seperti pembangunan gedung, jalan, dan infrastruktur lainnya. Pekerjaan ini membutuhkan keterampilan teknis dan sering kali tersedia melalui program SSW.

  • Pertanian dan Perikanan: Jepang memerlukan pekerja di sektor pertanian dan perikanan untuk membantu produksi dan pemeliharaan. Pekerjaan ini cocok untuk mereka yang memiliki minat dalam bidang agrikultur dan perikanan.

  • Manufaktur: Industri manufaktur di Jepang, terutama yang terkait dengan teknologi tinggi dan otomotif, selalu mencari tenaga kerja untuk mendukung produksi dan perakitan.

  • Perhotelan dan Pariwisata: Dengan meningkatnya jumlah wisatawan internasional, industri perhotelan dan pariwisata Jepang membutuhkan banyak pekerja untuk posisi seperti pramusaji, petugas kebersihan, dan resepsionis.

Syarat Kerja di Jepang untuk Lulusan SMA

Untuk bekerja di Jepang, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh lulusan SMA. Berikut adalah beberapa persyaratan umum yang perlu diperhatikan:

  • Pendidikan:

    • Minimal lulusan SMA atau setara.
  • Usia:

    • Umumnya berusia antara 18-30 tahun, tergantung jenis pekerjaan dan program yang diikuti.
  • Kesehatan:

    • Sehat secara jasmani dan rohani, serta tidak memiliki cacat tubuh yang dapat menghambat pekerjaan.
  • Sertifikasi Keterampilan:

    • Beberapa bidang pekerjaan memerlukan sertifikasi keterampilan khusus sesuai dengan standar Jepang. Ini termasuk keahlian teknis tertentu yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
  • Dokumen Resmi:

    • Harus memiliki dokumen-dokumen resmi seperti paspor yang valid, visa kerja, dan dokumen lain yang diperlukan oleh pemerintah Jepang dan perusahaan yang mempekerjakan.
  • Kemampuan Bahasa Jepang:

    • Telah lulus ujian kemampuan bahasa Jepang minimal JLPT N4 atau JFT-Basic A2. Ini menunjukkan kemampuan dasar berbahasa Jepang yang diperlukan untuk bekerja dan berkomunikasi di Jepang.
  • Status Kerja:

    • Tidak terikat kontrak kerja dengan perusahaan lain. Ini memastikan bahwa pelamar bebas dari kewajiban kerja sebelumnya dan siap bekerja di Jepang.
  • Pengalaman Kerja di Luar Negeri:

    • Belum pernah bekerja di luar negeri atau mengikuti program magang di Jepang sebelumnya. Persyaratan ini memastikan pelamar yang mengikuti program Tokutei Ginou adalah kandidat baru tanpa pengalaman kerja di Jepang sebelumnya.

Persyaratan Pemagangan (SO) di Jepang

  1. Usia:

    • Lulusan SMA: Minimal 19,6 tahun.
    • Lulusan SMK: Minimal 18 tahun.
    • Usia maksimal untuk pemagangan adalah 28 tahun.
  2. Tinggi dan Berat Badan:

    • Pria:
      • Tinggi badan minimal 160 cm.
      • Berat badan minimal 50 kg.
    • Wanita:
      • Tinggi badan minimal 150 cm.
      • Berat badan proporsional dengan tinggi badan.
  3. Kondisi Penglihatan:

    • Tidak buta warna.
    • Tidak menggunakan kacamata.
    • Bagi yang memiliki mata minus, maksimal minus 2.
  4. Kondisi Fisik dan Kesehatan:

    • Tidak memiliki tato atau bekas tato.
    • Tidak memiliki tindik atau bekas tindik.
    • Tidak pernah mengalami patah tulang.
    • Tidak memiliki penyakit serius, termasuk penyakit kulit.

Memenuhi semua persyaratan di atas adalah langkah awal yang penting untuk dapat mengikuti program pemagangan di Jepang. Program ini memberikan kesempatan kepada para pemagang untuk memperoleh pengalaman kerja internasional dan keterampilan baru di berbagai industri.

Kesimpulan

Bekerja di Jepang sebagai lulusan SMA menawarkan banyak peluang dan tantangan. Dengan berbagai jalur yang tersedia, seperti program magang, visa SSW, bekerja di perusahaan Jepang di Indonesia, atau mencari pekerjaan secara mandiri, lulusan SMA memiliki banyak pilihan untuk menggapai karier di Jepang. Penting untuk mempersiapkan diri dengan baik, termasuk belajar bahasa Jepang dan memperoleh keterampilan teknis yang relevan, agar dapat memenuhi syarat dan berhasil bekerja di Jepang. Dengan persiapan yang matang, bekerja di Jepang bisa menjadi pengalaman berharga yang membuka pintu untuk masa depan yang lebih cerah.

cara lulusan sma bisa kerja di jepang

Scroll to Top